Di sela program akumassa Padang Panjang, Komunitas Sarueh dan Forum Lenteng Jakarta mengadakan pemutaran film video di SMAN 1 Padang Panjang dan beberapa dari siswa SMAN 3 Padang Panjang, Annisa M Rahmi dan Drinca Radisic bertamu ke Sekretariat Sarueh yang berlokasi di Jalan Bahder Johan No. 30 Kecamatan Guguk Malintang Padang Panjang.
Kedatangan mereka cukup membuat kami suprise yang pada saat itu disambut oleh Gusnita Linda, Ronni Febriandi, M. Fandi Taufan, Chandra Zefri Airlangga, Harryaldi Kurniawan, dan David Darmadi. Karena dalam bayangan kami setelah pemutaran yang akan bertamu adalah siswa dari SMAN 1 Padang Panjang.
Setelah bicara panjang lebar, adapun maksud dari kedatangan mereka. “Sabananyo kak, kami nio mambuek film dokumenter tentang sekolah tapi kami ndak tau baa cara mambueknyo?” (sebenarnya kak, kami ingin membuat film dokumenter tentang sekolah tapi kami tidak tau bagaimana caranya?) ungkap Annisa pada Linda. Pada saat itu Linda belum memberikan jawaban apa-apa, karena lima hari lagi akumassa Padang Panjang akan mengadakan pemutaran.
Pada tanggal 23 Februari 2009, sekitar jam empat sore satu rombongan siswa SMAN 3 Padang Panjang kembali mengunjungi sarueh. Akhirnya Linda dan teman-teman memutuskan untuk memberikan workshop dokumenter untuk SMAN 3 Padang Panjang setelah seminggu pemutaran video akumassa nanti. Semuanya pada semangat, apalagi Drinca dan Annisa yang pertama kali menginjakan kaki ke Sarueh, terlihat senang dengan perencanaan workshop untuk mereka.
Workshop dibimbing oleh :
Kordinator Workshop Dokumenter SMAN 3 Padang Panjang
Permateri
- David Darmadi
- Gusnita Linda
- Harryaldi Kurniawan
Pembimbing Produksi
- Chandra Zefri Airlangga
- M. Fandi Taufan
- Shofyan Adi Nugroho
Pada bulan Mei 2009 kegiatan workshop dimulai, hari pertama semuanya datang tidak ada yang absen. Tapi lambat laun satu persatu dari mereka berkurang, pada minggu ke tiga beberapa orang yang masih tetap bertahan adalah Annisa M Rahmi, Dayu Adisty, Drinca Radisic, Eliza Rahmi Ginting, Fiolyta S, Rachmat Fauzi, Renita, dan Windra Wulandarie.
Kegiatan workshop yang berlangsung selama satu bulan lebih, menghasilkan dua buah karya yaitu, film dokumenter tentang sekolah mereka yang berjudul “Framming SekolahKu” dan film fiksi berjudul “Kucluk ? ? ?” yang disutradarai oleh Dayu Adisty. Kedua film ini berhasil diputar di Perpisahan Sekolah SMAN 3 Padang Panjang pada acara pertama.





















